Skip to content
New issue

Have a question about this project? Sign up for a free GitHub account to open an issue and contact its maintainers and the community.

By clicking “Sign up for GitHub”, you agree to our terms of service and privacy statement. We’ll occasionally send you account related emails.

Already on GitHub? Sign in to your account

Remove trailing spaces from ID documents(#16742) #16789

Merged
merged 1 commit into from
Oct 10, 2019
Merged
Show file tree
Hide file tree
Changes from all commits
Commits
File filter

Filter by extension

Filter by extension

Conversations
Failed to load comments.
Loading
Jump to
Jump to file
Failed to load files.
Loading
Diff view
Diff view
68 changes: 34 additions & 34 deletions content/id/docs/concepts/_index.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -7,8 +7,8 @@ weight: 40

{{% capture overview %}}

Bagian konsep ini membantu kamu belajar tentang bagian-bagian sistem serta abstraksi
yang digunakan Kubernetes untuk merepresentasikan kluster kamu, serta membantu
Bagian konsep ini membantu kamu belajar tentang bagian-bagian sistem serta abstraksi
yang digunakan Kubernetes untuk merepresentasikan kluster kamu, serta membantu
kamu belajar lebih dalam bagaimana cara kerja Kubernetes.

{{% /capture %}}
Expand All @@ -17,37 +17,37 @@ kamu belajar lebih dalam bagaimana cara kerja Kubernetes.

## Ikhtisar

Untuk menggunakan Kubernetes, kamu menggunakan obyek-obyek *Kubernetes API* untuk merepresentasikan
*state* yang diinginkan: apa yang aplikasi atau *workload* lain yang ingin kamu
jalankan, *image* kontainer yang digunakan, jaringan atau *resource disk* apa yang ingin
kamu sediakan, dan lain sebagainya. Kamu membuat *state* yang diinginkan dengan cara membuat
Untuk menggunakan Kubernetes, kamu menggunakan obyek-obyek *Kubernetes API* untuk merepresentasikan
*state* yang diinginkan: apa yang aplikasi atau *workload* lain yang ingin kamu
jalankan, *image* kontainer yang digunakan, jaringan atau *resource disk* apa yang ingin
kamu sediakan, dan lain sebagainya. Kamu membuat *state* yang diinginkan dengan cara membuat
obyek dengan menggunakan API Kubernetes, dan biasanya menggunakan `command-line interface`, yaitu `kubectl`.
Kamu juga dapat secara langsung berinteraksi dengan kluster untuk membuat atau mengubah
Kamu juga dapat secara langsung berinteraksi dengan kluster untuk membuat atau mengubah
*state* yang kamu inginkan.

Setelah kamu membuat *state* yang kamu inginkan, *Control Plane* Kubernetes
menggunakan `Pod Lifecycle Event Generator (PLEG)` untuk mengubah
*state* yang ada saat ini supaya sama dengan *state* yang diinginkan.
Untuk melakukan hal tersebut, Kubernetes melakukan berbagai *task* secara otomatis,
misalnya dengan mekanisme `start` atau `stop` kontainer, melakukan *scale* replika dari
suatu aplikasi, dan lain sebagainya. *Control Plane* Kubernetes terdiri dari sekumpulan
Setelah kamu membuat *state* yang kamu inginkan, *Control Plane* Kubernetes
menggunakan `Pod Lifecycle Event Generator (PLEG)` untuk mengubah
*state* yang ada saat ini supaya sama dengan *state* yang diinginkan.
Untuk melakukan hal tersebut, Kubernetes melakukan berbagai *task* secara otomatis,
misalnya dengan mekanisme `start` atau `stop` kontainer, melakukan *scale* replika dari
suatu aplikasi, dan lain sebagainya. *Control Plane* Kubernetes terdiri dari sekumpulan
`process` yang dijalankan di kluster:

* **Kubernetes Master** terdiri dari tiga buah *process* yang dijalankan pada sebuah *node* di kluster kamu, *node* ini disebut sebagai *master*, yang terdiri [kube-apiserver](/docs/admin/kube-apiserver/), [kube-controller-manager](/docs/admin/kube-controller-manager/) dan [kube-scheduler](/docs/admin/kube-scheduler/).
* Setiap *node* non-master pada kluster kamu menjalankan dua buah *process*:
* Setiap *node* non-master pada kluster kamu menjalankan dua buah *process*:
* **[kubelet](/docs/admin/kubelet/)**, yang menjadi perantara komunikasi dengan *master*.
* **[kube-proxy](/docs/admin/kube-proxy/)**, sebuah *proxy* yang merupakan representasi jaringan yang ada pada setiap *node*.

## Obyek Kubernetes

Kubernetes memiliki beberapa abstraksi yang merepresentasikan *state* dari sistem kamu:
apa yang aplikasi atau *workload* lain yang ingin kamu jalankan, jaringan atau *resource disk* apa yang ingin
kamu sediakan, serta beberapa informasi lain terkait apa yang sedang kluster kamu lakukan.
Abstraksi ini direpresentasikan oleh obyek yang tersedia di API Kubernetes;
lihat [ikhtisar obyek-obyek Kubernetes](/docs/concepts/abstractions/overview/)
Kubernetes memiliki beberapa abstraksi yang merepresentasikan *state* dari sistem kamu:
apa yang aplikasi atau *workload* lain yang ingin kamu jalankan, jaringan atau *resource disk* apa yang ingin
kamu sediakan, serta beberapa informasi lain terkait apa yang sedang kluster kamu lakukan.
Abstraksi ini direpresentasikan oleh obyek yang tersedia di API Kubernetes;
lihat [ikhtisar obyek-obyek Kubernetes](/docs/concepts/abstractions/overview/)
untuk penjelasan yang lebih mendetail.

Obyek mendasar Kubernetes termasuk:
Obyek mendasar Kubernetes termasuk:

* [Pod](/docs/concepts/workloads/pods/pod-overview/)
* [Service](/docs/concepts/services-networking/service/)
Expand All @@ -65,31 +65,31 @@ Kontroler merupakan obyek mendasar dengan fungsi tambahan, contoh dari kontroler

## *Control Plane* Kubernetes

Berbagai bagian *Control Plane* Kubernetes, seperti *master* dan *process-process* kubelet,
mengatur bagaimana Kubernetes berkomunikasi dengan kluster kamu. *Control Plane*
menjaga seluruh *record* dari obyek Kubernetes serta terus menjalankan
iterasi untuk melakukan manajemen *state* obyek. *Control Plane* akan memberikan respon
apabila terdapat perubahan pada kluster kamu dan mengubah *state* saat ini agar sesuai
Berbagai bagian *Control Plane* Kubernetes, seperti *master* dan *process-process* kubelet,
mengatur bagaimana Kubernetes berkomunikasi dengan kluster kamu. *Control Plane*
menjaga seluruh *record* dari obyek Kubernetes serta terus menjalankan
iterasi untuk melakukan manajemen *state* obyek. *Control Plane* akan memberikan respon
apabila terdapat perubahan pada kluster kamu dan mengubah *state* saat ini agar sesuai
dengan *state* yang diinginkan.

Contohnya, ketika kamu menggunakan API Kubernetes untuk membuat sebuah *Deployment*,
kamu memberikan sebuah *state* baru yang harus dipenuhi oleh sistem. *Control Plane*
kemudian akan mencatat obyek apa saja yang dibuat, serta menjalankan instruksi yang kamu berikan
dengan cara melakukan `start` aplikasi dan melakukan `scheduling` aplikasi tersebut
Contohnya, ketika kamu menggunakan API Kubernetes untuk membuat sebuah *Deployment*,
kamu memberikan sebuah *state* baru yang harus dipenuhi oleh sistem. *Control Plane*
kemudian akan mencatat obyek apa saja yang dibuat, serta menjalankan instruksi yang kamu berikan
dengan cara melakukan `start` aplikasi dan melakukan `scheduling` aplikasi tersebut
pada *node*, dengan kata lain mengubah *state* saat ini agar sesuai dengan *state* yang diinginkan.

### Master

Master Kubernetes bertanggung jawab untuk memelihara *state* yang diinginkan pada kluster kamu.
Ketika kamu berinteraksi dengan Kubernetes, misalnya saja menggunakan perangkat `kubectl`,
kamu berkomunikasi dengan *master* kluster Kubernetes kamu.
Master Kubernetes bertanggung jawab untuk memelihara *state* yang diinginkan pada kluster kamu.
Ketika kamu berinteraksi dengan Kubernetes, misalnya saja menggunakan perangkat `kubectl`,
kamu berkomunikasi dengan *master* kluster Kubernetes kamu.

> "master" merujuk pada tiga buah *process* yang dijalankan pada sebuah *node* pada kluster kamu, *node* ini disebut sebagai *master*, yang terdiri [kube-apiserver](/docs/admin/kube-apiserver/), [kube-controller-manager](/docs/admin/kube-controller-manager/) dan [kube-scheduler](/docs/admin/kube-scheduler/).

### Node

*Node* di dalam kluster Kubernetes adalah mesin (mesin virtual maupun fisik) yang
menjalankan aplikasi kamu. Master mengontrol setiap node; kamu akan jarang berinteraksi
*Node* di dalam kluster Kubernetes adalah mesin (mesin virtual maupun fisik) yang
menjalankan aplikasi kamu. Master mengontrol setiap node; kamu akan jarang berinteraksi
dengan *node* secara langsung.

#### Metadata obyek
Expand Down
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -17,7 +17,7 @@ Hal ini cukup penting, karena kluster bisa saja berjalan pada jaringan tak terpe

## Kluster menuju Master

Semua jalur komunikasi dari kluster menuju master diterminasi pada apiserver.
Semua jalur komunikasi dari kluster menuju master diterminasi pada apiserver.
Tidak ada komponen apapun di dalam master, selain apiserver, yang terekspos ke luar untuk diakses dari servis <i>remote</i>.
Untuk instalasi kluster pada umumnya, apiserver diatur untuk <i>listen</i> ke koneksi <i>remote</i> melalui port HTTPS (443) yang aman, dengan satu atau beberapa metode [autentikasi](/docs/reference/access-authn-authz/authentication/) <i>client</i> yang telah terpasang.
Sebaiknya, satu atau beberapa metode [otorisasi](/docs/reference/access-authn-authz/authorization/) juga dipasang, terutama jika kamu memperbolehkan [permintaan anonim (<i>anonymous request</i>)](/docs/reference/access-authn-authz/authentication/#anonymous-requests) ataupun [service account token](/docs/reference/access-authn-authz/authentication/#service-account-tokens).
Expand All @@ -39,7 +39,7 @@ Dan juga, kluster dan master bisa terhubung melalui jaringan publik dan/atau yan

Ada dua jalur komunikasi utama dari master (apiserver) menuju kluster.
Pertama, dari apiserver ke <i>process</i> kubelet yang berjalan pada setiap node di dalam kluster.
Kedua, dari apiserver ke setiap node, pod, ataupun service melalui fungsi <i>proxy</i> pada apiserver.
Kedua, dari apiserver ke setiap node, pod, ataupun service melalui fungsi <i>proxy</i> pada apiserver.

### Apiserver menuju kubelet

Expand Down
8 changes: 4 additions & 4 deletions content/id/docs/concepts/architecture/nodes.md
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -62,12 +62,12 @@ Penggunaan <i>field-field</i> ini bergantung pada penyedia layanan cloud ataupun
```

Jika status untuk `Ready condition` bernilai `Unknown` atau `False` untuk waktu yang lebih dari `pod-eviction-timeout`, tergantung bagaimana [kube-controller-manager](/docs/admin/kube-controller-manager/) dikonfigurasi, semua pod yang dijalankan pada node tersebut akan dihilangkan oleh Kontroler Node.
Durasi <i>eviction timeout</i> yang standar adalah **lima menit**.
Pada kasus tertentu ketika node terputus jaringannya, apiserver tidak dapat berkomunikasi dengan kubelet yang ada pada node.
Keputusan untuk menghilangkan pod tidak dapat diberitahukan pada kubelet, sampai komunikasi dengan apiserver terhubung kembali.
Durasi <i>eviction timeout</i> yang standar adalah **lima menit**.
Pada kasus tertentu ketika node terputus jaringannya, apiserver tidak dapat berkomunikasi dengan kubelet yang ada pada node.
Keputusan untuk menghilangkan pod tidak dapat diberitahukan pada kubelet, sampai komunikasi dengan apiserver terhubung kembali.
Sementara itu, pod-pod akan terus berjalan pada node yang sudah terputus, walaupun mendapati <i>schedule</i> untuk dihilangkan.

Pada versi Kubernetes sebelum 1.5, kontroler node dapat menghilangkan dengan paksa ([force delete](/docs/concepts/workloads/pods/pod/#force-deletion-of-pods)) pod-pod yang terputus dari apiserver.
Pada versi Kubernetes sebelum 1.5, kontroler node dapat menghilangkan dengan paksa ([force delete](/docs/concepts/workloads/pods/pod/#force-deletion-of-pods)) pod-pod yang terputus dari apiserver.
Namun, pada versi 1.5 dan seterusnya, kontroler node tidak menghilangkan pod dengan paksa, sampai ada konfirmasi bahwa pod tersebut sudah berhenti jalan di dalam kluster.
Pada kasus dimana Kubernetes tidak bisa menarik kesimpulan bahwa ada node yang telah meninggalkan kluster, admin kluster mungkin perlu untuk menghilangkan node secara manual.
Menghilangkan obyek node dari Kubernetes akan membuat semua pod yang berjalan pada node tersebut dihilangkan oleh apiserver, dan membebaskan nama-namanya agar bisa digunakan kembali.
Expand Down
Loading